kepingan masa lalu
Sepatah kalimat
Setelah sepuluh tahun berlalu. Aku kembali mengunjungi
penjara suci itu. Tempat mengukir masa-masa menjadi santri. Tiga tahun merajut
prestasi. Dan ketika aku kembali hari ini, aku bertemu lagi dengan sang
pencerah yang kini sudah berambut putih. Dia duduk di bawah rumah kayu tepat di
atas benda yang mirip ranjang itu.
Ketika hendak berjalan menghampirinya. Tiba-tiba terdengar
teriakan yang menyebut namaku. Spontan, aku menoleh ke belakang. Namun, tak seorang pun
menampakkan batang hidungnya. Setelah aku membalik badanku untuk kembali
melangkah, dihadapanku terlihat sosok yang menggunakan pakaian menyerupai warna
gula merah. Ternyata dialah orang yang memanggilku sejak tadi. Aneh kan? Tapi
itulah fakta.
Komentar
Posting Komentar