Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

kepingan masa lalu

Sepatah kalimat Setelah sepuluh tahun berlalu. Aku kembali mengunjungi penjara suci itu. Tempat mengukir masa-masa menjadi santri. Tiga tahun merajut prestasi. Dan ketika aku kembali hari ini, aku bertemu lagi dengan sang pencerah yang kini sudah berambut putih. Dia duduk di bawah rumah kayu tepat di atas benda yang mirip ranjang itu. Ketika hendak berjalan menghampirinya. Tiba-tiba terdengar teriakan yang menyebut namaku. Spontan, aku menoleh ke belakang. Namun, tak seorang pun menampakkan batang hidungnya. Setelah aku membalik badanku untuk kembali melangkah, dihadapanku terlihat sosok yang menggunakan pakaian menyerupai warna gula merah. Ternyata dialah orang yang memanggilku sejak tadi. Aneh kan? Tapi itulah fakta.

Terlupakan dalam es

Terlupakan Dalam Es Dalam kegelapan yang begitu sunyi, aku memberanikan diri   berjalan sendiri. Kuhentikan langkahku tepat di depan ruangan bercahaya. Aku memasuki ruangan penuh rak buku yang tersusun rapi itu. Kutemukan lagi kesunyian. Aku duduk di dalamnya tepat di depan layar persegi. Aku menunggu hingga segerombolan makhluk berkaki dua memasuki ruangan. Selang 15 menit, mereka datang satu-persatu. Dan akhirnya kami berkumpul juga. Lalu mata kami tertuju pada layar persegi yang cahayanya terpantul dari kotak ajaib. Beberapa teka-teki harus kami pecahkan di dalam sana. Kami harus memasukkan seekor jerapa ke dalam sebuah lemari es. Mustahilkah? Jawabannya tidak. Hanya cukup dengan membuka pintu kulkas dan jerapa dimasukkan ke dalamnya. Setelah jerapa berhasil masuk, seekor gajah tiba-tiba datang dan ingin masuk ke kotak persesi panjang. Terpaksa dikeluarkanlah si jerapah lalu masuklah gajah. Tak lama setelah itu, sang raja rimba mengadakan konferensi binatang. Akiba...